ANALISIS GENDER DALAM NOVEL “AKU LUPA BAHWA AKU PEREMPUAN” KARYA IHSAN QUDDUS PERSPEKTIF EMANSIPASI PEREMPUAN QASIM AMIN

Sejumlah karya sastra seringkali masih menghadirkan narasi bias gender yang merugikan perempuan. Hal ini disebabkan penulis kurang memiliki kepekaan dan pemahaman konsep gender, sehingga tidak mampu mengintegrasikannya ke dalam tulisannya. Kertas kerja bertujuan untuk menganalisis novel Ihsan Qudus berjudul “Saya Lupa Bahwa Saya Adalah Seorang Perempuan”. Judul tersebut terkesan provokatif diskriminatif terhadap Namun jika dilihat dengan analisis kritis, ditemukan hasil berbeda menarik. Sosok perempuan sebagai tokoh utama menggambarkan bentuk perlawanan di tengah latar belakang sosial budaya masyarakat Mesir meninggalkan diskriminasi Melalui ini, novelis ingin mengungkap fakta bahwa juga meniti karir, menempati posisi strategis, mendominasi ruang publik berkontribusi bagi kemajuan bangsanya. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, cara pandang Qasim Amin tentang emansipasi perempuan, hasilnya nilai-nilai kesetaraan lupa saya perempuan”, yaitu keberhasilan Suad mewujudkan semua mimpinya. Sedangkan permasalahan adalah konstruksi membatasi peran masyarakat, baik dari aspek akses, partisipasi, penguasaan sumber daya manfaat laki-laki maupun kehidupan. Terdapat pula berupa stereotipe subordinasi, marginalisasi, beban ganda kekerasan berbasis gender.